Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (At-Taubah : 18)

" Barang siapa yang membangun Masjid karena Allah walau hanya sebesar kandang burung, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di surga " (Al-Hadist)

Sekretariat Masjid Jami' Nurul Jannah

Jl. Raya Pasar Minggu,
Gg. Gaya RT 007/01, Kel. Pasar Minggu
Kec. Pasar Minggu - Jakarta Selatan
12520

Masjid Jami' Nurul Jannah

Masjid Jami' Nurul Jannah

Jumat, 27 Mei 2011

PEMASUKKAN SEMENTARA RENOVASI MASJID (LANJUTAN IV)

Jumlah Sementara - Rp. 51.512.000,-

58. Bapak H. Amin - Rp. 150.000,-
59. Bapak H. Taba - Rp. 250.000,-
60. Ibu Drg. Mega Judawati - Rp. 100.000,-
61. PT. Guna Indah Makmur - Rp. 250.000,-
62. Ibu Yus Binaria - Rp. 300.000,-
63. Bapak Sumarno - Rp. 200.000,-
64. Ibu Nia - Rp. 200.000,-
65. Bapak H. Fauzen - Rp. 100.000,-
66. Keluarga Bapak H. Ali Achyar - Rp. 500.000,-
67. Bapak Tarjo - Rp. 200.000,-
68. Bapak H. Achmad Subarja - Rp. 500.000,-
69. Bapak Roso - Rp. 50.000,-
70. Ibu Hj. Jamilah - Rp. 200.000,-
71. Bapak Sujarwo - Rp. 200.000,-
72. Bapak Ardian Nata Atmaja - Rp. 500.000,-
73. Bapak Dholi - Rp. 1.000.000,-
74. Paguyuban PEPPAS - Rp. 200.000,-
75. Bank Mega Syariah Cabang Pasar Minggu - Rp. 100.000,-
76. Bapak Husen Abdullah - Rp. 500.000,-
77. Kupon 1 x 2.000 (Bang Hanafi) - Rp. 100.000,-

Jumlah Sementara - Rp. 57.012.000,-


(Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan nama dan gelar)

Kamis, 26 Mei 2011

Detik-Detik Terakhir Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal

"Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.

Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"."Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang."Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya."Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?


http://www.zonamaya.info/2011/03/mengharukan-kisah-nabi-muhammad-saw.html

Rabu, 25 Mei 2011

PEMASUKKAN SEMENTARA RENOVASI MASJID (LANJUTAN III)

Jumlah Sementara - Rp. 48.262.000,-

45. Bapak Sardi - Rp. 150.000,-
46. Bapak Wandi - Rp. 250.000,-
47. Bapak Zainuddin - Rp. 200.000,-
48. Bapak Atrion - Rp. 200.000,-
49. Bapak Sutarlim - Rp. 100.000,-
50. Bapak Darmadi - Rp. 250.000,-
51. Bapak H. Dr. Wahyono - Rp. 200.000,-
52. PT. Edo Kencana - Rp. 500.000,-
53. Bapak H. Bambang - Rp. 500.000,-
54. PT. N B A - Rp. 250.000,-
55. Adinda Akmal - Rp. 250.000,-
56. Bapak H. Rasyid - Rp. 300.000,-
57. Kupon 1 x 2.000 (Bang Hanafi) - Rp. 100.000,-

Jumlah Sementara - Rp. 51.512.000,-

Sabtu, 21 Mei 2011

PEMASUKKAN SEMENTARA RENOVASI MASJID (LANJUTAN II)

Jumlah Sementara - Rp. 35.100.000,-

26. Keluarga Bapak Tugino - Rp. 300.000,-
27. Bapak San-San - Rp. 200.000,-
28. Bapak Badri. SE - Rp. 1.000.000,-
29. Ibu Hj. Ditta Rachmawati - Rp. 1.000.000,-
30. Bapak Teddy - Rp. 500.000,-
31. Bapak Teguh - Rp. 500.000,-
32. Bapak Sukarjo (KORAMIL Pasar Minggu) - Rp. 100.000,-
33. Kotak Amal Jum'at Masjid Jami' Nurul Jannah - Rp. 160.000,-
34. Bapak Hasan (PT. Inti Kineja) - Rp. 1.000.000,-
35. Bank Danamon Simpan Pinjam Cabang Pasar Minggu - Rp. 50.000,-
36. Bapak Adi (Toko Global) - Rp. 100.000,-
37. Bapak H. Abdullah - Rp. 4.500.000,-
38. Kupon 2 x 2.000 (Bang Ozie) - Rp. 200.000,-
39. Kupon 1 x 10.000 (Ust. Fachrul) - Rp. 500.000,-
40. Bapak H. Enus Nursyamsi - Rp. 500.000,-
41. Kupon 3 x 2.000 (Bang Ozie) - Rp. 600.000,-
42. Bapak Madali - Rp. 702.000,-
43. Bapak Safruddin - Rp. 250.000,-
44. Hamba Allah - Rp. 1.000.000,-

Jumlah Sementara - Rp. 48.262.000,-

KEUTAMAAN SHODAQOH 2

Itu bulan bersinar terang di langit. Bintang bintang bertaburan.
Subhanallah, alangkah indahnya. Seorang lelaki bernama Karim keluar dari rumahnya. Dulu, Karim dikenal gemar melakukan perbuatan yang dilarang agama.
Namun, kini dia telah insaf dan bertobat. Sekarang, dia rajin
shalat berjamaah di masjid. Dia juga tidak merasa malu untuk ikut mengaji dan belajar membaca Al Quran, bersama anak anak yang lebih muda usia nya.

Malam itu, setelah mendengar penjelasan dari imam masjid tentang keutamaan shadaqah atau sedekah, hati Karim tergerak. Imam masjid menjelaskan, jika seseorang memiliki uang seribu dirham dan ia menyedekahkan tiga puluh dirham, maka yang tiga puluh dirham itulah yang akan kekal dan dapat dinikmati di akhirat. Sedangkan yang tujuh ratus dirham tidak membuahkan apa apa.

Bahkan, uang tiga puluh dirham yang disedekahkan, akan dilipatgandakan oleh Allah sebanyak tujuh ratus kali. Sedekah juga membuat harta dan rezeki yang ada menjadi penuh berkah. Selama ini, Karim dikenal kaya dan kikir.
Namun, sejak insaf dan tobat, dia telah berniat akan mengorbankan segala yang dimilikinya untuk memperoleh ridha Allah Swt. Sebagian hartanya telah dia rencanakan untuk disedekahkan dan diinfakkan di jalan Allah Swt.

Dia mengarahkan langkahnya menuju ke suatu rumah. Dia telah menyiapkan kantong berisi seratus dirham untuk disedekahkan. Begitu sampai di rumah yang ditujunya, dia mengetuk pintu. Seorang lelaki berkumis tebal muncul dari dalam rumah. Setelah mengucapkan salam, dia memberikan kantong itu pada pemilik rumah, lalu mohon pamit. Kejadian itu ternyata diketahui oleh beberapa orang penduduk daerah itu. Pagi harinya, orang orang di pasar ramai membicarakan apa yang dilakukan Karim tadi malam.

Dua orang yang melihat Karim bersedekah berkata dengan nada mengejek, “Dasar orang tidak tahu agama, sedekah saja keliru, masak sedekah kok kepada seorang pencuri. Kalau mau sedekah itu, ya harusnya kepada orang yang baik baik!” Obrolan orang di pasar itu sampai juga ke telinga Karim, ia hanya berkata dalam hati, “Alhamdullilah, telah bersedekah kepada pencuri!

Hari berikutnya, ketika malam tiba, dia kembali keluar rumah. Dia ingin kernbali bersedekah. Sama seperti malam sebelumnya, dia menyiapkan uang seratus dirham. Kali ini, dia memilih sebuah rumah di pinggir kota. Dia mengetuk pintu rumah itu. Seorang wanita membukakan pintu. Dia langsung menyerahkan sedekahnya pada perempuan itu lalu pulang. Pagi harinya, pasar kembali ribut.

Ternyata, ada orang yang mengetahui perbuatannya tadi malam. Orang itu bercerita sinis, “Memang, Karim itu tidak jelas. Rajin pergi ke mesjid, tetapi memberi sedekah saja masih salah. Kemarin malam, dia memberi sedekah kepada seorang pencuri. Lha, tadi malam, dia memberi sedekah kepada seorang pelacur!”

Perbincangan orang di pasar itu sampai juga ke telinganya. Karim hanya berkata lirih, “Alhamdulillah, telah bersedekah kepada seorang pelacur!” Malam harinya, Karim kembali keluar rumah untuk sedekah. Dia memilih rumah yang ada di dekat pasar. Setelah mengantarkan sedekahnya, dia pulang.

Kali ini Karim berharap, dia tidak keliru memberikan sedekahnya. Pagi harinya, pasar lebih ribut dari sebelumnya. Seorang penjual daging berkata, “Nggak tahulah! Karim itu memang aneh. Mau sedekah saja kok kepada orang kaya. Padahal, orang yang miskin dan memerlukan uang untuk
makan, masih banyak dan ada di mana mana!”

Ternyata, rumah yang didatangi Karim dan diberi sedekah tadi malam adalah rumah orang kaya. Mendengar berita dan omongan yang ada di pasar tentang kekeliruannya memberikan sedekah ia berkata, “Alhamdulillah, telah sedekah kepada pencuri, pelacur, dan orang kaya!” Malam harinya, ia shalat tahajud, lalu tidur.

Dalam tidurnya dia bermimpi didatangi oleh seseorang yang memberi kabar kepadanya, “Sedekahmu kepada pencuri, membuat pencuri itu insaf, sehingga dia kini tidak mencuri lagi. Sedekahmu kepada pelacur, membuat wanita itu tobat dan tidak berzinah lagi, dan sedekahmu kepada orang kaya, menjadikan orang kaya tersebut sadar dan merasa malu. Kini, orang kaya yang pelit itu mau mengeluarkan zakat dan infak.
Sedekahmu yang ikhlas itu diridhoi Allah Swt.” Setelah itu Karim semakin khusyuk beribadah dan banyak mengerjakan kebajikan. Dia sadar bahwa yang paling penting dalam ibadah adalah niat karena Allah.
Bukan sekadar mengikuti perkataan orang banyak. Hanya Allah-lah yang berhak menilai, diterima atau tidaknya amal ibadah seseorang.


Sumber : http://dadun.wordpress.com/2007/12/21/keutamaan-sedekah-2/

KEUTAMAAN SHODAQOH

Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman, ''Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?'' Nabi Ayub AS menjawab, ''Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu.''

Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah. Kata Rasulullah SAW, ''Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.'' Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan, ''Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah (ganti) kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya'.''

Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka.

Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya. Pertama, mengundang datangnya rezeki. Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat Alquran bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, ''Pancinglah rezeki dengan sedekah.'' Kedua, sedekah dapat menolak bala. Rasulullah SAW bersabda, ''Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.''

Ketiga, sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah SAW menganjurkan, ''Obatilah penyakitmu dengan sedekah.'' Keempat, sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur. Kata Rasulullah SAW, ''Perbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur.''

Mengapa semua itu bisa terjadi? Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan doa yang Allah tidak kabulkan, serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik).

Kekuatan dan kekuasaan Allah jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi manusia. Lalu, kalau manfaat sedekah begitu dahsyatnya, masihkah kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah? Wallahu a'lam bis-shawab.


Sumber :

http://sedekah.net/

http://sosialalhikmah.multiply.com

Senin, 16 Mei 2011

PEMASUKKAN SEMENTARA RENOVASI MASJID (LANJUTAN)

Jumlah Sementara - Rp. 35.100.000,-

26. Keluarga Bapak Tugino - Rp. 300.000,-
27. Bapak San-San - Rp. 200.000,-
28. Bapak Badri. SE - Rp. 1.000.000,-
29. Ibu Hj. Ditta Rachmawati - Rp. 1.000.000,-


Jumlah Sementara - Rp. 37.600.000,-

Sabtu, 14 Mei 2011

Masjid di Zaman Rasulullah SAW

Masjid bukan sekadar tempat melakukan ibadah ritual semata. Pada zaman Rasulullah, masjid juga mempunyai banyak fungsi demi kemaslahatan umat.

Tak ada pencinta masjid melebihi Rasulullah SAW. Sang kakek, Abdul Muthalib, sejak semula telah menaruh harapan agar sang cucu kelak yang akan memakmurkan Masjidil Haram. Oleh karena itu, sejak kecil Nabi SAW sudah akrab dengan Baitullah.

Setelah resmi menerima wahyu pertama, Muhammad semakin nyata diperintahkan pulang ke masjid. Saat itu penduduk Makkah ingkar, mereka berdusta, mereka berbuat salah dan dosa. Tugas dan perintah ini terasa kepada Rasulullah SAW. Dua perkataan yang menggerakkan Nabi SAW tidak dapat melepaskan dirinya dari masjid. Tidak dibolehkan terang-terangan melakukan sembahyang harus sembunyi-sembunyi. Tidak boleh di dalam masjidil haram. Akhirnya sembahyang dilaksanakan di rumah Arqam bin Arqam di Bukit Safa.

Setelah memiliki kekuatan untuk dakwah secara terang-terangan barulah beliau kalau opergi ke mana-mana mendirikan masjid baik di Makkah maupun di Madinah. Di mana ia dan rombongan sampai, bukan rumah tempat tinggal yang terpikir olehnya lebih dahulu, tetapi yang pertama dicarinya ialah masjid, tempat ia meletakkan dahi ke tanah sujud kepada Tuhannya. Ditunjukkannya dengan membangun masjid pertama kali yakni Masjid Quba ketika beliau dalam perjalanan hijrah ke Madinah.

Pada waktu mendirikan Masjid Quba, Nabi Muhammad SAW menunjukkan suri teladan dan kerja sama. Beliau turut mengangkat batu, sehingga tampak pada wajahnya yang mulia bekas letih bekerja berat. Tanda kiblat yang menjadi tujuan arah shalat pun hari itu dibuat oleh Beliau sendiri dari batu-batu bata yang dimintanya dari penduduk Quba.

Yang pertama kali meletakkan batu di mihrab adalah Rasulullah SAW sendiri, kemudian disusul berturut-turut Abu Bakar, Umar, dan Usman. Siapakah yang dapat menyangka bahwa urutan peletakan batu kiblat ini ada hubungannya kemudian dengan sejarah pengangkatan khulafaur rasyidin.

Meskipun sangat sederhana Masjid Quba boleh dianggap sebagai contoh bentuk dari pada masjid-masjid yang didirikan orang di kemudian hari. Bangunan yang sangat bersahaja itu sudah memenuhi syarat-syarat yang perlu untuk pendirian masjid. Ia sudah mempunyai suatu ruang yang persegi empat dan berdinding di sekelilingnya.

Di sebelah utara dibuat serambi untuk tempat sembahyang yang bertiang pohon korma, beratap datar dari pelepah dan daun korma, bercampurkan tanah liat. Di tengah-tengah ruang terbuka dalam masjid yang kemudian biasa disebut sahn, terdapat sebuah sumur tempat wudu, mengambil air sembahyang. Kebersihan terjaga, cahaya matahari dan udara dapat masuk dengan leluasa.

Masjid bukan sekadar tempat melakukan ibadah ritual semata. Pada zaman Rasulullah, masjid juga mempunyai banyak fungsi demi kemaslahatan umat. Masjid juga dibangun tak jauh dari lokasi aktivitas sosial umat. Masjid di samping tempat menyelesaikan berbagai persoalan umat juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.

Masjid digunakan sebagai tempat membangun ekonomi dan kesejahteraan melalui baitulmal, dari masjid dikembangkan berbagai kegiatan yang mengarah pada terwujudnya masyarakat madani.

Semangat ini pula yang ditekankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mersmikan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang, bulan lalu. Menurut Presiden, masjid selain tempat untuk menunaikan ibadah salat juga berfungsi sosial dan dapat didayagunakan memberantas kemiskinan, kebodohan, dan kedangkalan iman. Semangat itu pula yang ditangkap Saifullah Yusuf dan jajarannya untuk memberdayakan masjid demi kemakmuran umat.

(dam/www.republika.co.id)

source: http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=277817&kat_id=147

PEMASUKKAN SEMENTARA RENOVASI MASJID II

  1. Kas Masjid Jami Nurul Jannah - Rp. 20.000.000,-
  2. Keluarga Bapak Afi Prapanca - Rp. 500.000,-
  3. Bapak Ramlan - Rp. 1.000.000,-
  4. Keluarga Bapak Asep Suwidja - Rp. 1.000.000,-
  5. Bapak Susilo - Rp. 500.000,-
  6. Bapak Emil - Rp. 300.000,-
  7. Bapak Arif Harjito - Rp. 250.000,-
  8. PT. Niaga Berkah Abadi - Rp. 1.000.000,-
  9. Hamba Allah - Rp. 3.000.000,-
  10. Keluarga Bapak Edy - Rp. 250.000,-
  11. Bapak Kentang - Rp. 300.000,-
  12. Bapak Abel Tasmani - Rp. 50.000,-
  13. Ibu Windi - Rp. 500.000,-
  14. Bapak Irsal - Rp. 200.000,-
  15. Musholla Al-Ikhlash - Rp. 50.000,-
  16. Ibu Susi - Rp. 500.000,-
  17. Bapak Hamzah - Rp. 100.000,-
  18. Bapak Ridwan Shaleh - Rp. 300.000,-
  19. Hamba Allah - Rp. 1.000.000,-
  20. Hamba Allah - Rp. 1.000.000,-
  21. Ibu Yani - Rp. 550.000,-
  22. PT. Liwaus Sabena - Rp. 550.000,-
  23. Bapak H. Budi Achlin - Rp. 1.500.000,-
  24. Bapak Asmawi - Rp. 500.000,-
  25. PT. G M T - Rp. 200.000,-

Jumlah Sementara
- Rp. 35.100.000,-

Progress Renovasi Masjid Jami' Nurul Jannah




























Rabu, 11 Mei 2011

PEMASUKKAN SEMENTARA RENOVASI MASJID

  1. Kas Masjid Jami Nurul Jannah - Rp. 20.000.000,-
  2. Keluarga Bapak Afi Prapanca - Rp. 500.000,-
  3. Bapak Ramlan - Rp. 1.000.000,-
  4. Keluarga Bapak Asep Suwidja - Rp. 1.000.000,-
  5. Bapak Susilo - Rp. 500.000,-
  6. Bapak Emil - Rp. 300.000,-
  7. Bapak Arif Harjito - Rp. 250.000,-
  8. PT. Niaga Berkah Abadi - Rp. 1.000.000,-
  9. Hamba Allah - Rp. 3.000.000,-
  10. Keluarga Bapak Edy - Rp. 250.000,-
  11. Bapak Kentang - Rp. 300.000,-
  12. Bapak Abel Tasmani - Rp. 50.000,-
  13. Ibu Windi - Rp. 500.000,-
  14. Bapak Irsal - Rp. 200.000,-
  15. Musholla Al-Ikhlash - Rp. 50.000,-
  16. Ibu Susi - Rp. 500.000,-
  17. Bapak Hamzah - Rp. 100.000,-
  18. Bapak Ridwan Shaleh - Rp. 300.000,-
  19. Hamba Allah - Rp. 1.000.000,-
  20. Hamba Allah - Rp. 1.000.000,-
  21. Ibu Yani - Rp. 550.000,-
  22. PT. Liwaus Sabena - Rp. 550.000,-
  23. Bapak H. Budi Achlin - Rp. 1.500.000,-
  24. Bapak Asmawi - Rp. 500.000,-

Jumlah Sementara
- Rp. 34.900.000,-

Selasa, 10 Mei 2011

Permohonan Bantuan Renovasi Masjid Jami' Nurul Jannah





Kepada Yth

Bapak/Ibu/Saudara/I

Para DONATUR

Di Tempat

Assalamu’alaikum, Wr, Wb

Syukur alhamdulillah marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan rahmat-Nya kepada umat manusia dimuka bumi ini. Shalawat serta salam tak lupa kita sampaikan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW.

Sehubungan dengan dilaksanakannya Renovasi Masjid Jami’ Nurul Jannah, maka kami selaku Panitia Renovasi Masjid Jami’ Nurul Jannah bermaksud untuk mengajak Bapak/Ibu/Saudara/I muslimin dan muslimat untuk beribadah dalam moment kegiatan ini sebagai donatur. Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut diatas.

Besar harapan kami Bapak/Ibu/Saudara/I bisa ikut berperan dalam kegiatan tersebut, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum, Wr, Wb



PANITIA RENOVASI MASJID JAMI’ NURUL JANNAH

- Penasehat :

  1. Anwar Husaini HM
  2. Ustadz Yoesoef Mardhony.
  3. Asep Suwidja
  4. M. Darmadi
  5. Ustadz Mahyuddin. S.PdI

- K e t u a : Khairuddin HM

- Sekretaris : Heri Novianto. ST

- Bendahara : Adi Muliawan

- Pelaksana Teknik :

  1. Bino Mahendra, ST
  2. T. Samawin
  3. H. Teguh Waluyo

- Pencari Dana :

  1. Isa Haryadi, SE
  2. Imam Pasyah
  3. Unggul Tirto
  4. Arif Harjito
  5. Abdul Rojak
  6. Ustadz Fachrurozie
  7. Marzuki
  8. Anwar
  9. Para ketua RT di RW 01

- H u m a s :

  1. Ibu Rosmiati
  2. A s m u n i
  3. Oce Kurniawan

- Pembantu Umum & Logistik

  1. M Siddik AS
  2. Ahmad Hafis

RENCANA ANGGARAN BIAYA RENOVASI MASJID JAMI' NURUL JANNAH

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
ADMINISTRASI
1 Pembuatan proposal 50,00 bh Rp 10.000 Rp 500.000
2 Pembuatan kupon 1,00 rim Rp 250.000 Rp 250.000
3 Pembuatan spanduk 2,00 bh Rp 75.000 Rp 150.000
4 Sosialisasi Rp 500.000 Rp 500.000
5 Kesekretariatan Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
6 Dokumentasi 1,00 ls Rp 50.000 Rp 50.000
7 Pembuatan stempel 1,00 bh Rp 100.000 Rp 100.000
Sub total Rp 2.550.000
RENOVASI
I LANTAI I
A Pekerjaan Pendahuluan
1 Pekerjaan persiapan 1,00 ls Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
B Pekerjaan Bongkar
1 Pekerjaan bongkar kaca 10,80 m2 Rp 35.000 Rp 378.000
2 Bongkar dudukan kaca 12,50 m2 Rp 35.000 Rp 437.500
3 Bongkar pintu dan kusen 1,00 Bh Rp 150.000 Rp 150.000
C Pekerjaan Pasangan
1 Pekerjaan tutup pasangan bata 1,68 m2 Rp 90.000 Rp 151.200
2 Pasang pintu almunium 1,00 Bh Rp 250.000 Rp 250.000
3 Pasang jendela almunium 1,00 Bh Rp 200.000 Rp 200.000
D Pekerjaan Pengecatan
1 Pengecatan balok 12,00 m2 Rp 35.000 Rp 420.000
2 Pengecatan kolom 18,00 m2 Rp 35.000 Rp 630.000
3 Pengecatan railling 12,60 m2 Rp 50.000 Rp 630.000
4 Pengecatan pintu besi 12,73 m2 Rp 50.000 Rp 636.625
5 Pengecatan tralis atas kaca 18,00 m2 Rp 50.000 Rp 900.000
6 Pengecatan dinding interior 25,82 m2 Rp 35.000 Rp 903.525
7 Pengecatan plafond 117,74 m2 Rp 35.000 Rp 4.120.900
8 Pengecatan areal mimbar 9,19 m2 Rp 35.000 Rp 321.563
9 Pengecatan tempat wudhu 5,25 m2 Rp 35.000 Rp 183.750
Sub Total I Rp 11.813.063
II LANTAI II
A Pekerjaan Bongkaran
1 Bongkar plafond atas tangga 15,75 m2 Rp 35.000 Rp 551.250
2 Bongkar canopy polycarbonate 6,00 m2 Rp 35.000 Rp 210.000
3 Bongkar kaca alumunium 10,80 m2 Rp 35.000 Rp 378.000
4 Bongkar pasangan bata 12,50 m2 Rp 35.000 Rp 437.500
5 Bongkar dudukan kaca 3,00 m2 Rp 35.000 Rp 105.000
6 Bongkar railling besi 16,50 m2 Rp 35.000 Rp 577.500
7 Bongkar kaca jendela 5,40 m2 Rp 35.000 Rp 189.000
8 Bongkar keramik tiang 6,40 m2 Rp 35.000 Rp 224.000
9 Bongkar dudukan railling 1,50 m2 Rp 35.000 Rp 52.500
B Pekerjaan Pasangan
1 Pekerjaan pasang plafond gypsum 15,75 m2 Rp 90.000 Rp 1.417.500
2 Pekerjaan pasang asbes 13,44 m2 Rp 400.000 Rp 5.376.000
3 Pekerjaan pasang kuda2 besi pipa 10,20 m' Rp 125.000 Rp 1.275.000
4 Pasang kembali jendela kaca 16,20 m2 Rp 35.000 Rp 567.000
5 Pasang jendela baru 5,40 m2 Rp 250.000 Rp 1.350.000
6 Pekerjaan kolom praktis 1:3:5 0,14 m3 Rp 1.500.000 Rp 202.500
7 Pekerjaan pasang plafond gypsum 36,00 m2 Rp 90.000 Rp 3.240.000
8 Pekerjaan pasang talang PVC 12,00 m' Rp 60.000 Rp 720.000
9 Pekerjaan kamuflase talang PVC 10,80 m2 Rp 250.000 Rp 2.700.000
10 Pasang partisi gypsum 16,80 m2 Rp 120.000 Rp 2.016.000
11 Pasang list profil 12,00 m' Rp 40.000 Rp 480.000
12 Pasang plint lantai 10,40 m' Rp 75.000 Rp 780.000
13 Pasang pintu alumunium 1,00 bh Rp 250.000 Rp 250.000
14 Pasang jendela alumunium 1,00 bh Rp 150.000 Rp 150.000
C Pekerjaan Pengecatan
1 Pengecatan balok 12,00 m2 Rp 35.000 Rp 420.000
2 Pengecatan kolom 18,00 m2 Rp 35.000 Rp 630.000
3 Pengecatan plafond 193,16 m2 Rp 35.000 Rp 6.760.600
D Pekerjaan Perbaikan Bocoran
1 Pekerjaan dak 1:3:5 0,60 m3 Rp 3.500.000 Rp 2.082.500
2 Pekerjaan screeding dak 5,95 m2 Rp 100.000 Rp 595.000
3 Pekerjaan water proof 5,95 m2 Rp 75.000 Rp 446.250
Sub total II Rp 34.183.100
III PEKERJAAN PASANG DAK
1 Galian tanah pondasi 2,40 m3 Rp 80.000 Rp 192.000
2 Pasang pasir urug 0,10 m3 Rp 250.000 Rp 25.000
3 Pasang pondasi foot flat / telapak 0,03 m3 Rp 3.500.000 Rp 87.500
4 Pasang kolom 1,26 m3 Rp 3.500.000 Rp 4.410.000
5 Pasang sloof 0,70 m3 Rp 3.500.000 Rp 2.450.000
6 Pasang ring balok 1,40 m3 Rp 3.500.000 Rp 4.900.000
7 Pasang plat lantai 1,44 m3 Rp 3.500.000 Rp 5.040.000
8 Pasangan bata 1:2 24,00 m2 Rp 150.000 Rp 3.600.000
9 Pasang keramik 40/40 30,00 m2 Rp 150.000 Rp 4.500.000
Sub total III Rp 25.204.500
IV PEKERJAAN DESIGN INTERIOR
A List profil 1,00 ls Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
B Kaligrafi 1,00 ls Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
C Kolom cover GRC 1,00 ls Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
D Balok cover GRC 1,00 ls Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
Sub total IV Rp 44.000.000
V PEKERJAAN INSTALASI
A Listrik 1,00 ls Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
B Sound system 1,00 ls Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
Sub total V Rp 22.000.000
VI LAIN - LAIN
A Pengadaan lemari buku 1,00 bh Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
B Papan nama masjid 2,00 bh Rp 500.000 Rp 1.000.000
C Papan mading 1,00 bh Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Sub total VI Rp 7.000.000





Jumlah Rp 146.750.663





PPN 10 % Rp 14.675.066





Total Rp 161.425.729





Dibulatkan Rp 161.425.000







Bantuan dapat disalurkan melalui :

Rekening a/n Masjid Jami' Nurul Jannah
No. 400-16-19185-0
Bank DKI cabang Kebyoran Baru

Kontak Person

Khairuddin. HM : 081382147406
Heri Novianto : 083878990068
Isa Haryadi : 08111499255